Shortcut Singaraja-Mengwitani merupakan pembangunan jalan pintas penghubung wilayah Bali bagian utara dan selatan yang dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang semula 2,5 jam menjadi 1,5 jam. Shortcut yang terdiri dari 12 titik ini, diperkirakan mampu mengurangi kelokan dan kemiringan pada jalur ekstrem Singaraja-Mengwitani. Pembangunan telah dilaksanakan mulai tahun 2019, dan diperkirakan selesai tahun 2025.
Pelabuhan segitiga emas yang terdiri dari Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul merupakan solusi untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi melalui kelancaran akomodasi antara pulau Bali, Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan sebagai upaya menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali. Pelabuhan Sampalan yang terletak di Nusa Penida ini merupakan tempat berlabuhnya kapal roro dan speed boat dari Padang Bai dan Sanur, serta menjadi salah satu pusat pariwisata di Nusa Penida.
Sejak dulu, penyeberangan laut dari Sanur ke Nusa Penida sangat memprihatinkan. Tidak adanya dermaga, membuat penumpang seringkali harus turun ke air untuk menaiki kapal. Berlokasi di Pantai matahari terabit, Sanur, Denpasar selatan. Pelabuhan Sanur yang memiliki panjang total pemecah ombak 673 meter dan dapat menampung 70 kapal ini diharapakan mampu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang yang hendak menyebrang menuju Nusa Penida. Diperkirakan selesai tahun 2022.
Aplikasi Bali Media Center (BMC) merupakan aplikasi resmi Pemerintah Provinsi Bali, yang di dalamnya terdapat kumpulan berita seputar pemerintahan. Beberapa fitur di dalamnya yaitu berita, konsultasi/ pengaduan, informasi layanan publik dan twibbon resmi Pemprov Bali. Masyarakat juga dapat terlibat dalam penyampaian berita melalui fitur upload berita publik. Serta telah terhubung dengan Bali Satu Data. Aplikasi tersedia di appstore dan playstore.
Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di kawasan Eks Galian C Gunaksa, Klungkung (hilir Tukad Unda) merupakan sebuah mahakarya monumental pada era terkini sebagai program prioritas membangun adat istiadat, seni-budaya dan kearifan lokal Bali. Kawasan PKB ini terdiri dari berbagai fasilitas pentas seni, panggung terbuka, berbagai museum, taman ekologi, dan lain-lain. Kawasan ini diharapkan akan mampu memberi multiplier effect dan generating percepatan pengembangan wilayah Bali Bagian Timur.
Aplikasi Virtual Reality Pura Pulaki merupakan fasilitas tour virtual objek wisata "Pura Pulaki" berbentuk 3D yang dikembangkan demi mendukung promosi pariwisata digital dan pelestarian budaya. Pengguna akan mendapatkan pengalaman menarik seperti halnya mengunjungi objek wisata secara langsung meskipun via virtual. Diharapkan aplikasi ini mampu mengisi rasa keingintahuan wisatawan yang hendak menjelajah seluruh bagian pura, namun dibatasi oleh larangan memasuki areal suci bagi orang luar.

Pemerintah Provinsi Bali
Judul
des
PRE-EVENT BALI DIGIFEST 2023
